Pengikut

Sabtu, 23 Januari 2016

One Sided Love : How it Feel?

Perasaan itu hal pribadi, meski terkadang bisa diungkapkan namun pasti ada tertinggal sedikit rahasia di dalam. Manusia bisa memilih, apakah dia terbuka terhadap perasaannya atau justru menyembunyikannya dibalik senyuman atau justru air mata bahkan bisa juga dalam kemarahan. Cinta mewakili emosi yang ada dalam jiwa, beda jiwa tentu beda ekspresi. 

Bahkan seorang pujangga ataupun psikolog tidak dapat menebak keseluruhan emosi seseorang, jangankan orang lain, pribadi juga terkadang bisa bingung terhadap keinginan jiwa. Beberapa orang dapat dengan jelas mengekspresikan perasaannya, namun banyak orang yang justru menyembunyikannya bahkan menguburnya.
Setiap orang memiliki alasan, alasan untuk hidup, alasan untuk emosi namun tidak dengan cinta. Tidak butuh alasan untuk mencinta, karena cinta dengan alasan hanya sebuah keterpaksaan. Banyak alasan ketika orang mengatakan cinta karena dia baik, lalu bagaimana jika kebaikannya menghilang?? Cinta karena dia tampan,rupawan,menawan dan lainnya..bagaimana bila jika itu menghilang?? haruskah berhenti mencinta karena alasan itu menghilang??
Namun, cinta tanpa alasan adalah hal yang tidak mungkin, karena bagaimana bisa mencinta jika tiada alasan untuk mencintainya??
Mungkin ini indahnya cinta, cinta yang lahir dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Cinta yang bisa datang dengan alasan baik, cinta yang datang dengan alasan terpaksa, cinta yang datang karena ikatan, cinta yang datang dari sesama hingga cinta yang datang dari Tuhan.
Kayaknya jadi sok puitis tapi gak jelas -,- padahal cuma mau ambil kutipan kata-kata dari Facebook, kata-kata ini kutulis di Facebook tanggal 18 Oktobr 2009 atau sekitar tujuh tahun lalu. Entahlah, tapi aku suka dengan kata-kata yang aku tulis itu, mungkin karena ditulis dengan hati saat itu ceileh...
Tulisan pendek dengan 12 baris ini, kusebut puisi..entahlah pantas atau tidak dibuat puisi, namun puisi ini cukup berarti buat aku. Cinta yang tak terungkapkan hal umum yang terjadi, karena seperti yang kukatakan sebelumnya, tidak semua orang dapat mengekspresikan cinta, bisa jadi karena malu, gengsi, minder, bahkan takut. Alasan yang klise, namun itu tidak akan pernah ada matinya, karena perasaan bukan hal yang mudah.

Terlalu banyak prolog kayaknya, ini puisi yang aku tulis sendiri, terinspirasi dari jiwa halahhhh....

Ketika ego mengalahkan semuanya
yang ada hanya sesal
ketika ku sadar
dia telah pergi...

Dia tak meninggalkanku
Karena dia tak pernah bersamaku
tapi..aku merindukannya..

Tapi, bila dia sekarang disampingku
Akankah hati mampu ungkapkannya..??
Aku tau itu tidak..
Karena aku terlalu pengecut..
Pengecut untuk mengaku rasa...


Can you feel my feeling??
Maybe...................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar